Barisan.id, Gorontalo – Himpunan Mahasiswa Cabang Gorontalo menyayangkan sikap pihak Kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) Kota Gorontalo yang menyebut HMI provokator.
Padahal aksi demonstrasi yang dilakukan HMI Cabang Gorontalo hanya menyoroti izin usaha Valerio yang diduga tidak sesuai dengan peraturan undang-undang.
Koordinator lapangan (Korlap) Aksi, Farhan Bonde menyampaikan, aksi mereka di Kesbangpol Kota Gorontalo mempertanyakan tentang izin valerio dan cafe live musik, yang bertentangan peraturan yang ada.
“Dugaan kami izin valerio bertentangan dengan perda Nomor 3 Tahun 2017. Belum lagi tempat hiburan malam ini berdekatan dengan dua sekolah menengah pertama,” kata Farhan. Kamis (5/9/2024).
Farhan menilai kesbangpol kota Gorontalo tidak kooperatif dalam menghadapi masa aksi, dan malah menuduh salah satu massa aksi sebagai provokator.
“Kami melihat kepala Kesbangpol ada di dalam, tapi tidak berani menemui, dan menjawab apa yang menjadi tuntutan kami,” ujarnya.
Disisi lain, Farhan juga menduga pihak Kesbangpol dalam kerja-kerjanya tidak memperhatikan regulasi yang ditetapkan di dalam Perda, yang juga semena-mena dalam mengeluarkan surat rekomendasi izin usaha.
Selain melakukan aksi di depan gedung keabapol kota Gorontalo, masa aksi dari HMI Cabang Gorontalo tersebut juga melakukan aksi di kantor walikota Gorontalo.
Dengan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mereka, dan juga meminta Pj Walikota untuk mencopot Kepala Kesbangpol Kota Gorontalo.
