Barisan.id, – Aktivis kesehatan Indra Rohandi Parinding, S.Farm menegaskan bahwa kritiknya terhadap pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki (ZUS) Gorontalo Utara bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan.
Menurutnya, aspek penatausahaan dan pelaporan keuangan BLUD di RSUD ZUS harus sesuai dengan prinsip pengelolaan yang benar.
“Tata kelola keuangan BLUD harus mengacu pada prinsip yang benar, mulai dari penerimaan dan pengeluaran hingga perencanaan bisnis dan anggaran (RBA). Hal ini mencakup laporan rincian pendapatan, belanja, serta pembiayaan BLUD beserta rincian belanja per kegiatan,” ujar Indra, Sabtu (15/2/2025).
Lebih lanjut, alumni Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu menjelaskan bahwa laporan keuangan BLUD yang wajib disusun mencakup:
- Laporan arus kas
- Laporan operasional
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan saldo anggaran lebih
- Laporan realisasi anggaran
- Neraca keuangan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya Laporan Pejabat Keuangan BLUD, yang terdiri dari:
- Buku Kas Umum (BKU) Pejabat Keuangan
- Laporan pendapatan, belanja, dan pembiayaan
- Surat permintaan pengesahan pendapatan, belanja, dan pembiayaan
- Surat pernyataan tanggung jawab keuangan
- Mendorong Akuntabilitas dalam Pelayanan Kesehatan
Indra menegaskan bahwa RSUD ZUS, sebagai rumah sakit dengan status BLUD, harus menjamin pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
“Sebagai rumah sakit yang telah menyandang status BLUD, RSUD ZUS harus memastikan pengelolaan keuangan dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas penuh. Hal ini penting agar semua pihak, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH), dapat menjadikan prinsip-prinsip tersebut sebagai acuan utama dalam membangun pelayanan kesehatan yang lebih baik di Gorontalo Utara,” tandasnya.
