Barisan.id, Butur – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Buton Utara menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Wali Kota tahun 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Buton Utara, Yayan Irawan, menyampaikan bahwa berdasarkan UU 7 tahun 2017, secara struktur Bawaslu ini terdiri dari Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten dan Panwaslu di tingkat kecamatan serta Panwas Kelurahan/Desa di tingkat kelurahan/desa.
Secara kelembagaan ada tiga (3) fungsi yang dilaksanakan Bawaslu Pertama Pencegahan, Kedua Pengawasan dan ketiga Penindakan Pelanggaran.
Pencegahan yang dimaksud seperti memberikan himbauan kepada lembaga Komisi Pemilihan Umum dan peserta pemilu/pemilihan dalam hal ini partai politik dan pasangan calon yang akan berkontestasi pada pemilihan kepala daerah secara serentak tahun 2024.
“Setelah kami melakukan pencegahan maka selanjutnya melakukan pengawasan baik pengawasan langsung atau pengawasan melalui media sosial, apabila kami menemukan adanya unsur dugaan pelanggaran maka selanjutnya kami melangkah pada penindakan pelanggaran. Untuk memproses sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku,” kata Yayan. Sabtu (27/09/2024).
Selain itu yayan juga menjelaskan kepada para peserta bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pada pemilih pemulah sehingga kenapa kami harus melibatkan adik – adik sekalian.
Perlu diingat pada tanggal 27 November 2024 mendatang merupakan hari pemungutan atau pemilihan kepala daerah, besar harapan kami kepada adik – adik semua untuk terlibat langsung dalam proses pemilihan kepala daerah demi daerah yang kita cintai ini karna kedaulatan berada di tangan rakyat,” ujarnya.
“Serta terakhir saya berpesan apabila adik – adik menemukan hal hal yang dilarang secara aturan dalam proses pemilihan kepala daerah untuk dapat membantu Bawaslu dalam hal ini melaporkan kepada Bawaslu terkait adanya dugaan pelanggaran yang terjadi,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Abdul Haris mengatakan tujuan Bawaslu melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif bersama Pemilih Pemula, untuk memberikan pemahaman kepada pemilih pemula mengenai pentingnya partisipasi dalam pengawasan pemilu/pemilihan agar dapat berperan aktif dalam menjaga kualitas dan integritas proses Pilkada.
“Membangun kesadaran dan tanggung jawab demokrasi di kalangan pemilih pemula, sehingga dapat menjadi generasi yang kritis dan proaktif dalam memastikan penyelenggaraan pemilu/pemilihan yang bersih, jujur, dan adil,” kata Abdul.
Menurut Abdul, melalui kegiatan sosialisasi Bawaslu dapat mengurangi pelanggaran pemilu seperti politik uang dan kampanye hitam dengan melibatkan pemilih pemula sebagai pengawas partisipatif dan juga memperkuat Legitimasi Proses Pemilu/Pemilihan dengan pengawasan yang lebih meluas dan partisipatif, proses Pemilihan akan lebih transparan dan akuntabel, sehingga hasil pemilihan dapat lebih diterima oleh masyarakat.
Selanjutnya agar dapat menumbuhkan partisipasi aktif pemilih muda dalam demokrasi dimana mendorong keterlibatan aktif pemilih muda atau pemilih pemula dalam proses demokrasi, baik sebagai pengawas maupun peserta yang aktif, sehingga demokrasi di Indonesia bisa semakin matang dan inklusif.
Melalui sosialisasi ini Bawaslu berupaya membangun kultur pengawasan pemilu yang partisipatif dan lebih dekat dengan generasi muda, sebab generasi mudah merupakan generasi emas dalam menentukan masa depan negara dan terkhusus Kabupaten Buton Utara di masa depan. ‘ucapnya.
Musliman, Selaku koordinator divisi Penanganan Pelanggaran dan penyelesaian sengketa menambahkan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini, Bawaslu Buton Utara terus berupaya memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemilih pemula, dapat terlibat aktif dalam menjaga kualitas demokrasi pada Pemilu Serentak 2024. Untuk itu, adik – adik sekalian diharapkan tidak hanya menentukan pilihan sesuai hati nurani, juga bersama – sama dalam mencegah pelanggaran pemilu mendatang. Agar, proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan kembali saya tekankan untuk kita sama – sama menghindari kalimat-kalimat negatif, termasuk yang sifatnya identitas,” ucapnya
Selain itu, juga adik – adik sekalian diminta untuk berperan aktif menangkal kerawanan pelanggaran pemilu, seperti kampanye hitam, dan politik uang. “Yang terpenting tolak politik uang,” tuturnya.
Sementara itu narasumber pada kegiatan sosialisasi tersebut, Awaludin selaku eks komisioner Bawaslu Konawe Selatan Periode 2018 – 2023, dalam materinya mengajak kalangan pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih pada pilkada 27 November 2024 mendatang.
Dikatakannya, suara tiap orang sangat penting karena turut menentukan terpilihnya pemimpin ke depan. Selain itu juga perlu untuk bersama-sama ikut melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu.
Untuk diketahui selain peserta pemilih pemulah kegiatan ini dihadiri Para Bapak/Ibu Guru dari perwakilan SMA Negeri 1 Kulisusu, SMA Negeri 2 Kulisusu, SMA Negeri 3 Kulisusu dan Koordinator Sekretariat Bawaslu Buton Utara dan Para Staf Sekretariat Bawaslu Buton Utara.