banner Kulbar
BeritaBerita Daerah

Koalisi Kopra Tolak Perkebunan Energi Yang Masuk Digorontalo

×

Koalisi Kopra Tolak Perkebunan Energi Yang Masuk Digorontalo

Share this article
Hidayat Musa saat berorasi
Hidayat Musa saat berorasi

Barisan.id, Gorontalo – Masa aksi dari beberapa elemen organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi reforma agraria gorontalo (KOPRA) menggelar aksi di bundaran saronde Gorontalo.

Aksi tersebut di gelar dalam rangka memperingati hari tani nasional 2024 dan 64 tahun kelahiran undang-undang pokok agraria (UUPA 1960) yang jatuh pada tanggal 24 september 2024.

Dalam aksi ini, para orator menyampaikan beberapa konflik agraria yang terjadi di Provinsi Gorontalo, dan penolakan mereka terhadap perusahaan perkebunan skala besar yang ada di Gorontalo.

Menurut salah satu orator, Hidayat musa mnyampaikan masuknya perusahaan perkebunan dengan sekali besar seperti PT Inti Global Laksana (IGL), PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) di duga dapat memicu terjadinya konflik agraria dan dampak lingkungan.

“Perusahaaan-perusahan perkebunan skala besar ini jika kita merujuk pada beberapa laporan menyebutkan, akan mendeforestasi hutam alam gorontalo dan di duga dapat merusak sistem keaneka ragaman hayati dalam hutan,” Ujar Hidayat. Selasa (24/9/2024).

Selain, masa aksi juga menyatakan penolakan mereka terhadap perusahaan bioenergi yang akan masuk di Gorontalo.

Diketahui, dalam laporan FWI yang berjudul “Utak Atik Target Utak Atik Target Bauran Bauran Energi Energi Nasional” menyebutkan setidaknya saat ini terdapat 6 izin baru yang akan terbit dan sudah komitmen mengusahakan hutan tanaman energi (HTE).

Semua izin tersebut berupa HTE yang dibebankan di atas fungsi kawasan hutan produksi dan hutan produksi terbatas di Kabupaten Boalemo, Pohuwato, dan Gorontalo Utara dengan total luas sekitar 180.600 hektar.

“Kami menolak semua perkebunan skala besar yang akan masuk di Gorontalo,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *