Barisan.id, Gorontalo – Mahasiswa KKN asal Universitas Negeri Gorontalo (UNG) membuat produk anti nyamuk herbal dari tumbuhan serai dan lidah buaya.
Koordinator Desa, Subhan Muttaqin Bilondatu, menjelaskan, produk anti nyamuk herbal itu dibuat berdasarkan hasil kajian literatur para mahasiswa UNG yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Libuo, Kabupaten Pohuwato.
Dari beberapa literatur menyebutkan, daun serai (Cymbopogon nardus) dan lidah buaya (Aloe Vera) memiliki senyawa sitronela. Senyawa sitronela mempunyai sifat racun dehidrasi (desiccant) yang menyebabkan kematian karena kehilangan cairan terus menerus. serangga yang terkena racun ini akan mati karena kekurangan cairan.
“Anti nyamuk herbal ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam mengusir nyamuk,” kata Subhan. Rabu (20/9/2023).
Cara membuat obat nyamuk herbal ini sangatlah gampang dan mudah dimengerti, pertama ambil tumbuhan serai dan daun lidah buaya secukupnya, kemudian haluskan menggunakan blender. setelah di haluskan, lalu saring untuk mendapatkan sarinya. air ari tersebutlah yang digunakan untuk mengusir nyamuk.
selain membuat obat herbal anti nyamuk, pa mahasiswa KKN ini juga melakukan penyuluhan cara mencuci tangan yang benar kepada anak usia dini, bahaya merokok, sosialisasi jumantik dan penyuluhan penyakit demam berdarah.
“Kita juga terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang digelar oleh desa Libuo,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala desa Libuo, Abdul Muthalib Karim mengapresiasi seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN.
Menurutnya, Hadirnya mahasiswa KKN di Desa Libuo ini dapat membantu melaksanakan program-program desa.
“Alhamdulillah dengan hadirnya mahasiswa ini, masyarakat desa libuo cukup terbantu dengan program-program yang mereka laksanakan,” pungkasnya.
