barisan.id, Buton Utara – Pemerintah Kabupaten Buton Utara akan segera membangun jembatan penghubung antara Desa Langere dan Desa Koepisino (Wita memea).
Hal ini ditandai dengan adanya peletakan batu pertama Jembatan penghubung tersebut pada Sabtu (4/3/2023).
“Pembangunan jembatan ini merupakan program percepatan infrastruktur untuk menopang pelayanan dasar masyarakat sebagai jalur penghubung wilayah-wilayah masih terisolir,” kata Ridwan Zakaria.
Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Langere dan Desa Koepisino menggunakan dana PEN dengan total anggaran mencapai Rp 32 Miliar. Pekerjaan ini dimuat dalam kontrak kerja, yang menggunakan kontrak multi years. Pembangunanya akan dilaksanakan dari tanggal 19 desember 2022 sampai tanggal 23 desember 2023.
selain itu, Ridwan Zakariah juga menegaskan, pemerintah daerah saat ini sedang bekerja keras dalam mengawal beberapa transformasi besar dalam pembangunan daerah.
“Saat ini kita sedang melakukan transformasi struktural agar daerah kita semakin kompetitif untuk menghadapi dunia yang hiperkompetisi ini,” kata Ridwan.
Sementara itu, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Republik Indonesia Yudha Handita Pandjiriawan mengungkapkan, masyarakat Butur patut berterimakasih kepada bupati yang selalu peduli dengan daerahnya.
“Masyarakat di sini harus berterimakasih sekali dengan bapak bupati karena bupati ini kerjanya mulai dari daerah pinggiran dengan wilayah terpencil, dan program beliau ini sesuai dengan Pak Presiden RI yaitu membangun dari pinggiran dan daerah terpencil. Serta dengan dibangunnya jembatan ini perekonomian harus tumbuh,” ujarnya.
dijelaskannya bentangan jembatan sepanjang 100 meter dan lebar keseluruhan 7,7 meter dengan struktur atas menggunakan rangka baja tipe B.
Masa kontrak proyek ini selama 370 hari kalender, dijadwalkan rampung akhir 2023. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT. Sinar Bulan Group.
Untuk diketahui Giat peletakan batu pertama ini dihadiri Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR RI Ir. Yudha Handita Pandjiriawan, Wakil Bupati Butur Ahali, serta jajaran pemerintahan daerah setempat.
