Barisan.id, – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengecam keras tindakan penyerangan yang dilakukan oleh puluhan oknum prajurit TNI terhadap warga di Desa Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Insiden tersebut mengakibatkan seorang warga tewas, dan TB Hasanuddin meminta agar pelaku dan komandan mereka dihukum.
“Kami mengecam penyerangan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan Kostrad terhadap warga di Deli Serdang. Ini sudah masuk dalam kategori kasus pembunuhan,” ujar TB Hasanuddin. Senin (11/11/2024).
Penyerangan terjadi pada Jumat (8/11) tengah malam, ketika puluhan personel TNI dari Yon Armed-2/KS Medan menyerang Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumut. Akibatnya, seorang warga bernama Raden Barus (60) meninggal dunia, dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka.
Warga yang menjadi korban mengungkapkan bahwa situasi di Desa Selamat sangat mencekam saat penyerangan berlangsung. Puluhan prajurit TNI, sebagian besar mengenakan seragam dinas, mendobrak rumah-rumah warga dan melakukan tindakan kekerasan menggunakan berbagai senjata, termasuk senjata tajam, double stick, dan pistol.
Selain korban tewas, sejumlah warga mengalami luka serius, seperti kepala yang terluka parah, punggung memar, dan tangan bengkak akibat kekerasan tersebut. TB Hasanuddin menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat bertentangan dengan sumpah prajurit dan sapta marga.
“Insiden ini sangat memalukan dan mencoreng citra TNI yang seharusnya menjadi pelindung rakyat,” tegas Mayjen (Purn) TNI dan politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
TB Hasanuddin juga menyampaikan keprihatinan dan turut berduka untuk warga Desa Selamat, terutama bagi korban meninggal dan luka-luka akibat serangan tersebut.
Ia pun meminta Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, untuk menindak tegas para pelaku penyerangan. Letjen Hasan sendiri telah mengunjungi Desa Selamat dan meminta maaf kepada warga atas tindakan tidak terpuji para personel Yon Armed-2/KS Medan.
“Permintaan maaf saja tidak cukup! Panglima Kodam harus mengambil tindakan tegas terhadap prajurit yang terlibat dalam serangan kepada warga,” tegas TB Hasanuddin.