Barisan.id, Butur – Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara laksanakan kegiatan Kalakarya Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Kepala Puskesmas Bonegunu Husni menyampaikan, salah satu upaya Dinas Kesehatan Buton Utara adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Upaya ini dlakukan dengan cara peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terhadap kesehatan ibu dan balita.
“Dinas kesehatan Kabupaten Buton Utara terus berkomitmen untuk meningkatkan pemenuhan upaya kesehatan anak agar dapat meningkatkan kelangsungan hidup baik dari segi fisik, mental dan tumbuh kembang yang baik dan optimal,” kata Husni. Kamis (16/5/2024).
Dalam upaya menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita antara lain melalui peningkatan ketrampilan tenaga kesehatan di puskesmas melalui pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan pendekatan pelayanan terintegrasi untuk melayani balita sakit. Dengan demikian tenaga kesehatan yang memiliki kewenangan melayani balita sakit harus memiliki kompetensi yang cukup untuk melakukan MTBS dengan benar sesuai dengan standar.
“Sebagai upaya pengoptimalan layanan MTBS, Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara melaksanakan kegiatan Kalakarya Manajemen Terpadu Balita Sakit dengan sasaran 12 puskesmas yang tersebar seluruh wilayah Kabupaten Buton Utara,” ungkap Husni.
Lebih lanjut Husni menerangkan bahwa puskesmas Bonegunu menjadi salah satu Puskesmas yang di kunjungi oleh tim dari Dinas Kesehatan dalam menyelenggarakan kegiatan Praktek Lapangan (Kalakarya) MTBS, pada tanggal 13-14 Mei 2024.
Selain itu, Husni berharap seluruh petugas puskemas yang mengikuti pertemuan ini dengan baik sehingga memahami konsep MTBS sesuai dengan standar pelayanan, baik dalam menentukan klasifikasi penyakit, pengobatan maupun konseling.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan MTBS di Puskesmas,” pungkasnya.
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pendampingan secara langsung untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menerapkan pelayanan balita sakit, melakukan studi kasus, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi hasil pendampingan serta pelatihan terkait tatalaksana bayi muda (< 2 bulan) dan balita sakit (2-5 tahun) sesuai dengan pedoman terbaru tahun 2023.
Peserta kegiatan ini terdiri dari Dokter, Bidan, Perawat Puskesmas yang belum mengikuti pelatihan MTBS dengan menghadirkan 1 orang fasilitator MTBS, dr. Alminsyah, S.Ked.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Puskesmas Bonegunu, Husni, SKM., didampingi oleh Subkoordinator Kesehatan Keluarga dan Tim Kerja MTBS di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara.
