Barisan.id, – Sebanyak enam pejabat dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mengikuti proses seleksi terbuka untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) sebagai Sekretaris Daerah.
Para pejabat yang mengikuti seleksi tersebut adalah Basir Noho (Asisten II Setda Bone Bolango), Iwan Mustapa (Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah), Roswaty Agus (Kepala Bappeda Litbang), Fredy Hadianto F. Achmad (Kepala Badan Kesbangpol), Sugondo Makmur (Kepala Dinas Perikanan), dan Oktavianus SW. Rahman (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil).
Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, berharap agar proses seleksi ini dapat menghasilkan Sekretaris Daerah yang kompeten untuk mendukung pembangunan daerah.
“Seleksi ini adalah bagian dari mekanisme birokrasi yang harus dijalankan. Saya mengingatkan seluruh peserta untuk tetap profesional, percaya diri, dan berpedoman pada aturan yang berlaku,” ungkap Bupati Merlan. Kamis (5/12/2024).
Ketua Panitia Seleksi, Rauf A. Hatu, menjelaskan bahwa seleksi ini telah dimulai sejak sebulan lalu dengan izin resmi dari Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dari tujuh pendaftar, hanya enam yang memenuhi syarat administrasi. Satu peserta dinyatakan gugur karena terdapat kekeliruan pada dokumen yang diajukan.
Menurut Rauf, tahap seleksi meliputi penilaian melalui asesmen oleh BKN, penulisan makalah, wawancara, dan penelusuran rekam jejak. Hasil akhirnya akan ditentukan berdasarkan akumulasi nilai dari setiap tahapan.
“Setelah seluruh proses selesai, tiga nama dengan nilai terbaik akan diajukan kepada Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), untuk dipilih satu orang sebagai Sekretaris Daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Asesor BKN, Purwanto, menambahkan bahwa pada tahap asesmen, penilaian lebih difokuskan pada kompetensi manajerial dan sosial-kultural peserta. Kemampuan ini akan dievaluasi melalui berbagai simulasi yang telah dirancang.
Dengan berlangsungnya proses seleksi ini, diharapkan Kabupaten Bone Bolango akan memiliki pemimpin birokrasi yang mampu mendukung visi pembangunan daerah secara optimal.
