banner Kulbar
BeritaBerita Daerah

Kekosongan di Bawaslu Gorontalo: KIPP Peringatkan Potensi Calon PAW Bermasalah

×

Kekosongan di Bawaslu Gorontalo: KIPP Peringatkan Potensi Calon PAW Bermasalah

Share this article
Ketua KIPP Indonesia Kota Gorontalo, Zainudin Husain, S.Kom, M.Kom
Ketua KIPP Indonesia Kota Gorontalo, Zainudin Husain, S.Kom, M.Kom

Barisan.id, – Hingga saat ini, Bawaslu Provinsi Gorontalo masih mengalami kekosongan satu posisi anggota akibat meninggalnya salah satu komisioner beberapa bulan lalu. Situasi ini memicu perhatian dari Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia.

Ketua KIPP Indonesia Kota Gorontalo, Zainudin Husain, menyatakan bahwa meskipun tahapan Pemilihan Serentak 2024 hampir selesai, kelengkapan anggota komisioner Bawaslu Provinsi Gorontalo perlu segera dipenuhi. Hal ini dinilai penting untuk menjaga keberlangsungan organisasi dan menjalankan amanah undang-undang.

“Bawaslu RI perlu memastikan rekam jejak calon Pengganti Antar Waktu (PAW) yang akan mengisi kekosongan ini. Langkah tersebut penting agar kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas pemilu tetap terjaga,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penelusuran rekam jejak menjadi langkah krusial dalam mempertahankan integritas lembaga. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan pemilu di Provinsi Gorontalo sangat bergantung pada integritas personal anggota pengawas pemilu.

“Kita tidak ingin Bawaslu salah langkah dalam menentukan PAW. Proses seleksi harus ketat agar tidak ada celah bagi calon yang memiliki rekam jejak kurang baik,” tambahnya.

Zainudin juga mengingatkan bahwa salah satu syarat yang tidak boleh diabaikan adalah memastikan calon anggota Bawaslu tidak memiliki keterlibatan dengan partai politik atau tim sukses pasangan calon (Paslon) dalam Pilkada/Pemilu.

“Keterlibatan dalam tim sukses Paslon setidaknya harus berjarak minimal lima tahun dari proses pencalonan. Apalagi jika hal tersebut terjadi di Pilkada 2024,” jelasnya.

Menurut hasil pemantauan KIPP, ada indikasi bahwa salah satu calon PAW anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo aktif dalam tim sukses Paslon di Pilkada 2024. Hal ini, katanya, harus menjadi perhatian serius bagi Bawaslu RI dalam proses pengambilan keputusan.

“Penyelenggara pemilu harus memiliki etika yang kuat. Keterlibatan dalam tim sukses bisa berdampak pada kesan ketidaknetralan, yang dapat merusak kepercayaan publik. Oleh karena itu, calon PAW harus benar-benar bebas dari catatan keberpihakan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *