Barisan.id, Gorontalo – Ketua DPC PKB Gorontalo diduga selewengkan Dana Bantuan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) untuk Tenaga Kerja Mandiri Pemula (TKMP) yang awalnya sebesar Rp 10 Juta dipotong menjadi Rp. 6 Juta, yang sisanya masuk kedalam Kas Partai.
Hal ini terungkap dari salah seorang pengurus Partai yang tidak mau disebutkan namanya, mengeluhkan sistem pemotongan yang dilakukan oleh PKB.
“Kenapa bantuan hanya sekecil itu (Rp10 juta) kemudian ada potongan (Rp 4 juta) masuk di partai, sedangkan bantuan yang besar tidak ada potongan,” Ujarnya.
Merasa sistem partai sangat mencekik, pengurus partai yang tidak mau disebutkan namanya sangat menyayangkan apa yang menjadi kebijakan partai PKB.
Pasalnya, pemotongan dilakukan kepada 10 TKM dan apa yang dilakukan partai juga turut mendapat keluhan dari semua kader, mereka menyayangkan atas kebijakan pimpinan dalam hal itu Ketua DPC partai PKB Kabupaten Gorontalo, yang beralasan dana tersebut akan digunakan untuk keperluan Operasional Partai.
“Alasan ketua partai, uang tersebut akan digunakan untuk jelang pemilihan 2024, tentunya agenda partai pada saat melakukan rapat maupun kegiatan apa saja akan digunakan uang tersebut”
Selain itu ada juga tentang pengerjaan Balai Latihan Kerja (BLK) anggaran yang telah diberikan sudah sampai 70% atau Rp 350 juta dari totalnya Rp 500 juta. Namun pengerjaan belum selesai anggarannya di duga telah habis.
“Untuk program pekerjaan bisa dihitung 60% mulai dari pemasangan lantai sampai atap bangunan yang belum diselesaikan, akan tetapi anggaran yang diberikan oleh kementerian sudah habis, sedangkan batas pengerjaannya sampai 17 januari 2023,”
Selain itu, pihaknya mempertanyakan kemana sisa dana Rp. 350 juta untuk pengerjaan BLK, sedangkan tenggak waktu pengerjaan sudah hampir habis.
” Uang Rp 350 juta kemana? Pekerjaan belum selesai dan batas pekerjaannya juga sudah dekat, ” Tanya kepada partai.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada klarifikasi dari Ketua Partai DPC PKB Kabupaten Gorontalo sudah di hubungi melalui via telpon dan whatssap tapi belum ada tanggapan.
