Barisan.id, – Keluarga pada dasarnya adalah sebuah perkumpulan yang berusaha menciptakan keintiman dalam bentuk perilaku sehingga muncul suatu perasaan memiliki (rasa identitas), berupa ikatan emosi, pengalaman mendasar, ataupun cita-cita bersama .Sebuah keluarga dapat disebut sebagai keluarga yang bahagia dan sehat, ketika keluarga tersebut bisa memenuhi beberapa kriteria penting, terutama yang berhubung-an dengan perkembangan anak, kehidupan beragama, memiliki waktu berkumpul bersama, ada suatu pola konsumsi yang bisa dirasakan bersama dan saling menghargai (Yanti, 2020).
Keluarga dianggap sebagai lingkungan pendidikan utama dan paling awal yang akan menentukan masa depan seseorang. Seorang anak yang mendapatkan pendidikan awal yang baik di lingkungan keluarganya, akan mampu mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan fisik mereka dengan baik (Rashid dkk., 2020). Kekuatan dan ketahanan keluarga, dalam hal ini diibaratkan sebagai sebuah fondasi bagi seseorang dimana fungsi keluarga bisa menjaga anggotanya dari berbagai pengaruh negatif sehingga dengan hal itu kehidupan sosial setiap anggota bisa lebih terjaga (Marie & McClanahan, 2012).
Apabila dilihat lebih jauh, dalam konseling keluarga terdapat pemahaman bahwa keterlibatan seluruh anggota keluarga sangat dibutuhkan dalam konseling. Adanya dukungan keluarga ini bukan saja bisa mendatangkan solusi yang diharapkan, tapi juga dapat menanamkan rasa tanggung jawab setiap anggota keluarga untuk ikut terlibat dalam memecahkan masalah bersama. Dengan kata lain, klien konseling tidak lagi memecahkan masalahnya sendiri melainkan memperoleh dukungan dan kerjasama yang baik dari pihak keluarganya.Konseling keluarga, dengan demikian adalah upaya bantuan yang diberikan kepada individu anggota keluarga melalui sistem keluarga, terutama melalui pembenahan komunikasi keluarga, agar potensi semua anggota keluarga dapat berkembang seoptimal mungkin. Lalu pada gilirannya masalah yang ada juga dapat diatasi atas dasar kemauan membantu dari semua anggota keluarga berdasarkan kerelaan dan kecintaan terhadap keluarga. Dalam hal ini, berbagai faktor keluarga, baik yang positif maupun yang negatif, seperti kohesi keluarga, konflik keluarga, pola pengasuhan, kondisi lingkungan, dan lainnya, dapat berdampak pada perkembangan anggota keluarga itu sendiri (Kelchner dkk., 2020).
File Lengkapnya dowload disini: ARTIKEL MEMPERKUAT HUBUNGAN ANTAR GENERASI-1
Penulis: Irvan Usman, S.Psi.,M.Si, Disty Miranda Kohongia, Sinthiarah Y Daud, Berlian Nangune, Renata Patra, Ronal Lengkung