Barisan.id, Pohuwato – Niat seorang wartawan untuk menjalin silaturahmi sekaligus mempertanyakan perkembangan perbaikan akses jalan tani justru berujung kekecewaan. Mereka mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah seorang pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pohuwato, berinisial RA, yang bekerja di bidang Bina Marga.
Menurut pengakuan wartawan itu, dia dan temannya mendatangi kantor PUPR Kabupaten Pohuwato untuk menanyakan progres perbaikan jalan tani yang selama ini dinantikan masyarakat Desa Butungale. Namun, respons yang diterima justru tidak sesuai harapan.
“Oknum RA malah marah-marah dengan nada tinggi, mata terlihat merah, dan ekspresi wajahnya berbeda dari biasanya,” ujarnya.
Mereka mendesak Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pohuwato untuk memberikan teguran keras, bahkan sanksi tegas, kepada RA. Mereka menilai tindakan RA tidak hanya melukai perasaan mereka, tetapi juga merusak citra Dinas PUPR di mata masyarakat.
Selain itu, berdasarkan pantauan di lapangan, perbaikan jalan tani di Dusun Mekar hingga kini belum juga dilakukan. Oleh karena itu, mereka meminta pihak Kepolisian Resor Pohuwato untuk turun tangan menyelidiki persoalan ini.
“Kami juga meminta agar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau tim pengguna anggaran yang terkait dengan proyek jalan tani ini diperiksa. Kami menduga ada tindakan yang merugikan negara dalam pengelolaan anggaran perbaikan jalan tersebut,” terangnya.
Jalan tani di Dusun Mekar memiliki peran vital dalam mendukung aktivitas masyarakat, terutama petani. Ketidakpastian perbaikan jalan ini menimbulkan keresahan, dan warga berharap segera ada solusi konkret dari pihak terkait.