Penulis : Meyta Vivin S.Pd, Bersama Dr. Heru Subrata, M.Si dan Dr. Nurul Istiq’faroh, M.Pd.
Barisan.id, – Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan secara bijak. Di Indonesia, literasi keuangan menjadi salah satu topik penting yang terus didorong oleh pemerintah dan lembaga keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan mempersiapkan individu menghadapi tantangan finansial di masa depan.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, tingkat literasi keuangan di Indonesia masih terbilang rendah. Survei tersebut menunjukkan bahwa hanya sekitar 38% penduduk Indonesia yang memiliki pengetahuan dasar tentang keuangan, sementara sekitar 76% memiliki akses ke layanan keuangan.
Meski angka inklusi keuangan cukup tinggi, pemahaman masyarakat mengenai produk dan layanan keuangan, serta pengelolaan keuangan pribadi, masih perlu ditingkatkan. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara akses dan pemahaman masyarakat terhadap produk-produk keuangan. Banyak individu yang memiliki akses ke produk seperti tabungan, kartu kredit, atau pinjaman, namun tidak sepenuhnya memahami cara menggunakan produk tersebut dengan bijak atau potensi risiko yang terkait dengan penggunaan produk keuangan tersebut.
Di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin maju, literasi keuangan menjadi kebutuhan yang mendesak bagi generasi muda. Peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, investasi, serta kedermawanan tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga untuk masyarakat luas.
Oleh karena itu, SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya telah mengambil langkah inovatif dengan mengimplementasikan program literasi keuangan yang komprehensif. Program ini tidak hanya mencakup pembelajaran teori, tetapi juga praktik langsung melalui berbagai inisiatif yang melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, serta para wali murid.
Implementasi literasi keuangan di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya melibatkan beberapa program utama. Salah satu inisiatif utama adalah Program Kaleng Dasuka. Setiap siswa diberikan kaleng yang dapat mereka bawa pulang sebagai tempat untuk menabung, dengan tujuan mengajarkan kedermawanan, mendukung siswa yang membutuhkan, dan mengajarkan pengelolaan keuangan sejak dini. Program ini memiliki dampak positif bagi siswa, tidak hanya dalam hal pengelolaan uang, tetapi juga nilai-nilai moral seperti empati dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, program ini juga memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu, sehingga pendidikan dapat diakses oleh semua kalangan.
Selain itu, ada juga program sistem tabungan siswa yang memungkinkan siswa menabung tanpa batasan iuran tertentu. Program ini bertujuan untuk mengajarkan pengelolaan keuangan secara praktis dan mendorong kebiasaan menabung sejak dini. Program ini memudahkan orang tua dalam merencanakan pengeluaran untuk biaya pendidikan anak-anak mereka.
Program lainnya adalah Jumat Berkah, yang merupakan kolaborasi antara sekolah dan komite sekolah yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Program ini mengajak orang tua siswa untuk berpartisipasi dengan memberikan sumbangan yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Melalui program ini, siswa diajarkan tentang pentingnya berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan, serta mempererat hubungan antara sekolah dan orang tua.
SD Muhammadiyah 24 juga mengimplementasikan program IDEN (Pendaftaran Siswa Baru), yang memberikan fleksibilitas pembayaran kepada orang tua siswa dan mempermudah akses pendidikan bagi lebih banyak calon siswa. Program ini memungkinkan orang tua untuk mendaftar siswa jauh sebelum tahun ajaran dimulai, sehingga memberikan waktu untuk merencanakan pembayaran biaya pendidikan.
Terakhir, Program Bintang Karakter berfokus pada pengembangan karakter siswa, termasuk sifat kedermawanan, kejujuran, dan tanggung jawab. Program ini mengajarkan siswa untuk peduli terhadap orang lain dan membantu mereka mengembangkan sikap positif yang akan berguna dalam kehidupan mereka.
Meskipun berbagai program ini memberikan manfaat besar, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti kesadaran orang tua yang belum sepenuhnya memahami pentingnya literasi keuangan dan keterbatasan sumber daya untuk melaksanakan program tersebut. Untuk mengatasi tantangan ini, sekolah dapat melakukan sosialisasi kepada orang tua dan menjalin kemitraan dengan lembaga eksternal yang dapat mendukung pelaksanaan program.
Implementasi literasi keuangan di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya telah memberikan dampak positif yang signifikan. Melalui program-program seperti Kaleng Dasuka, sistem tabungan siswa, Jumat Berkah, IDEN, dan Bintang Karakter, sekolah ini tidak hanya mengajarkan pengelolaan keuangan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang penting seperti kedermawanan dan kepedulian sosial. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh stakeholder, termasuk siswa, orang tua, guru, dan masyarakat. Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang literasi keuangan, diharapkan generasi mendatang akan menjadi individu yang lebih cerdas secara finansial dan lebih peduli terhadap sesama.
Penulis yang terdiri dari Meyta Vivin S.Pd. Bersama Dr. Heru Subrata, M.Si dan Dr. Nurul Istiq’faroh, M.Pd. dari https://s2dikdas.fip.unesa.ac.id/ akan mengeksplorasi penerapan literasi Financial yang diterapkan di SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya.