Barisan.id, – Presiden Joko Widodo memberikan pandangannya terkait kondisi deflasi yang sedang terjadi di Indonesia. Dalam pernyataannya kepada media, Presiden menekankan pentingnya mengidentifikasi penyebab deflasi agar stabilitas ekonomi tetap terjaga.
“Yang pertama, coba dicek betul deflasi itu karena penurunan harga-harga barang, karena pasokannya baik, karena distribusinya baik, karena transportasi nggak ada hambatan atau karena memang ada daya beli yang berkurang?,” kata Presiden Jokowi
Presiden Jokowi menyoroti juga perlunya pengendalian baik deflasi maupun inflasi untuk menjaga kestabilan harga, demi kepentingan semua pihak, termasuk produsen dan konsumen. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara harga yang stabil dan keberlanjutan produksi.
“Apapun yang namanya deflasi maupun inflasi, dua-duanya memang harus dikendalikan sehingga harga stabil, tidak merugikan produsen—bisa petani, bisa nelayan, bisa UMKM, bisa pabrikan—tapi juga dari sisi konsumen supaya harga juga tidak naik,” Ujarnya.
Dalam konteks saat ini, Jokowi menyebutkan bahwa inflasi tahunan (year on year) berada di angka sekitar 1,8 persen, yang dianggap cukup baik. Namun, ia mengingatkan agar inflasi tidak terlalu rendah sehingga tidak merugikan produsen, terutama petani dan sektor-sektor produksi lainnya.
“Pengendalian itu yang diperlukan, keseimbangan itu yang diperlukan. Kita saat ini kalau terakhir inflasi year on year itu kira-kira 1,8 persen, baik, tapi jangan sampai itu terlalu rendah juga supaya produsen tidak dirugikan, supaya petani yang berproduksi tidak dirugikan,” kata Jokowi.
Iapun mengakui bahwa menjaga keseimbangan antara kepentingan produsen dan konsumen merupakan tantangan yang tidak mudah. Namun, pemerintah akan terus berupaya memastikan harga yang stabil guna melindungi semua pihak dalam perekonomian.
“Menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah dan kita akan berusaha terus,” Pungakasnya.
