banner Kulbar
BeritaNasional

Wakil Ketua DPR RI Ajak Parlemen Rumania Bentuk Komisi Bersama

×

Wakil Ketua DPR RI Ajak Parlemen Rumania Bentuk Komisi Bersama

Share this article
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel, saat menerima delegasi parlemen dari Rumania di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta. Foto: Azka/vel. dari laman website DPR RI
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel, saat menerima delegasi parlemen dari Rumania di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta. Foto: Azka/vel. dari laman website DPR RI

Barisan.id, – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel, mengajak Parlemen Rumania untuk membentuk Komisi Bersama (Joint Commission) dengan parlemen Indonesia guna mempererat hubungan kedua negara.

“Joint Commission ini akan mencakup bidang ekonomi, sosial, dan politik,” ujarnya di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta. Rabu (19/6/2024).

Gobel menyampaikan usulan tersebut saat menerima delegasi parlemen dari Rumania yang dipimpin oleh Stefan Musoiu, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Rumania-Indonesia. Delegasi Rumania juga terdiri dari anggota parlemen Thellmann Christine dan Prof. Dr. Ben-Oni Ardelean, serta Duta Besar Rumania untuk Indonesia, Dan Adrian Balanescu. Gobel didampingi oleh Anggota Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkaru.

Lebih lanjut, Gobel menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam menghadapi ketidakpastian global akibat dinamika geopolitik dunia.

“Dengan komunikasi yang baik, segala perbedaan bisa diselesaikan dan kerja sama tetap erat,” ujarnya.

Gobel menyebutkan bahwa ketidakpastian global dan dinamika geopolitik dunia disebabkan oleh perubahan teknologi digital yang cepat, perubahan iklim, dan konflik regional seperti perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina yang mengganggu suplai dan menaikkan harga-harga.

Khusus mengenai perubahan iklim, Gobel mengatakan bahwa dampaknya sangat besar terhadap ketersediaan pangan dan pasokan air, yang mengakibatkan ancaman krisis pangan dan terganggunya kesehatan masyarakat. Cepatnya kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi, juga mempengaruhi ketersediaan lapangan kerja dan menimbulkan pengangguran.

“Semua ini menjadi isu besar yang dihadapi dunia saat ini. Karena itu, komunikasi menjadi sangat penting untuk menyelesaikan persoalan ini secara bersama-sama. Kehadiran Joint Commission menjadi sangat relevan untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Rumania,” kata Gobel.

Gobel menambahkan bahwa kerja sama parlemen memiliki posisi strategis karena masing-masing mewakili para pemilih yang menjadi konstituen anggota parlemen.

“Kerja sama people to people berarti heart to heart, bukan pocket to pocket. Dimulai dari mutual respect, lalu menjadi mutual trust, dan akhirnya mutual benefit,” Ujar Gobel.

Ia juga mengingatkan bahwa kerja sama di bidang pertanian sangat strategis karena melibatkan rakyat yang lebih besar serta bisa menyelesaikan masalah pangan. Selain itu, ia berharap memperkuat kerja sama antara generasi muda kedua negara.

Sementara itu, Stefan Musoiu menambahkan bahwa forum kerja sama Parlemen Rumania dan Indonesia meliputi bidang ekonomi, keamanan dan pertahanan, serta pertanian. Thellmann Christine menyoroti pentingnya kerja sama di bidang pendidikan selain masalah pertahanan dan keamanan.

“Rumania memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin studi di Rumania,” kata Stefan

Kemudian Christine juga mengakui adanya kendala bahasa. Untuk mengatasi hal ini, kedutaan Rumania di Indonesia telah menjalin kerja sama dengan universitas di Indonesia untuk mengadakan pelatihan Bahasa Rumania.

“Dengan demikian, kendala bahasa tidak lagi menjadi isu di masa depan,” ujarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *