banner Kulbar
Uncategorized

BMKG Imabau Masyarakat Untuk Mewaspadai Peluang Terjadinya Gelombang Setinggi 4 Meter Diwilayah Perairan Indonesia

×

BMKG Imabau Masyarakat Untuk Mewaspadai Peluang Terjadinya Gelombang Setinggi 4 Meter Diwilayah Perairan Indonesia

Share this article
sumber gambar Pixabay
sumber gambar Pixabay

Barisan.id, Jakarta – Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo Menghimbau masyarakat pesisir agar mewaspadai potensi gelombang tinggi pada beberapa wilayah perairan indonesia yang akan terjadi dari 6-7 agustus 2023. Potensi gelombang tinggi ini diperkirakan ketinggiannya dapat mencapai empat meter.

“Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dimohonkan agar selalu waspada,” Kata Eko. Jakarta (6/8/2023).

Eko menjelaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi adalah pola angin. Seperti pergerakan Pola angin wilayah Indonesia bagian utara lebih dominan dari selatan ke barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. sementara untuk wilayah indonesia bagian selatan, pola angin bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantua di Selat Makassar, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Sitaro, perairan utara Sorong, perairan selatan Sermata-Tanimbar, Laut Arafuru,” ujar Eko.

Pola angin menurut Eko menyebabkan juga peluang terjadi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan timur Kepulauan Nias dan Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung, Perairan Kupang, Pulau Rote, Laut Sawu, Perairan Selatan Flores, Laut Natuna, Selat Karimata dan Laut Jawa.

kemudian Perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kota Baru, Laut Sumbawa, Perairan Kepulauan Selayar, Teluk Bone Bagian Selatan, Laut Flores, Perairan Wakatobi, Perairan Menui, Kendari, Perairan Banggai Sula, Perairan Selatan Sulawesi Tenggara.

Selain itu, perairan bitung likupang-likupang-sitaro, perairan Kep. Sangihe-Talaud, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua, perairan selatan P. Buru-P. Seram, Laut Seram bagian timur, perairan Fakfak-Kaimana, Laut Banda, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Agats-Amamapare, Laut Arafuru bagian timur, perairan utara Papua Barat-Papua.

Eko menyampaikan, Peluang terjadinya gelombang tinggi dengan kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Perairan Barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan P. Enggano-barat Lampung.  

Selanjutnya, Samudra Hindia Barat Sumatera, Laut Banda bagian timur-Sulawesi Tenggara, Samudra Pasifik Utara Jayapura, Laut Arafuru bagian tengah dan barat, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat,dan  Samudra Hindia Selatan Banten-Sumba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *