banner Kulbar
BeritaBerita Daerah

Kohati Cabang Gorontalo Kecam Dugaan Pelecehan Di Organisasi, Komitmen Kawal Sampa Tuntas

×

Kohati Cabang Gorontalo Kecam Dugaan Pelecehan Di Organisasi, Komitmen Kawal Sampa Tuntas

Share this article
Ketua Kohati Cabang Gorontalo, Anisa Inayah
Ketua Kohati Cabang Gorontalo, Anisa Inayah

Barisan.id, – Ketua Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Gorontalo, Anisa Inayah, mengutuk tindakan dugaan pelecehan yang terjadi di lingkungan organisasi mahasiswa.

Menurutnya, organisasi harus menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan diri, bukan tempat terjadinya pelanggaran.

“Kami mengecam keras segala bentuk kekerasan terhadap perempuan,” kata Anisa. Rabu (2/10/2024).

Anisa juga menyampaikan komitmen Kohati yang akan terus mengawal kasus ini hingga tak ada lagi korban-korban selanjutnya.

“Saat ini kami tengah melakukan pendampingan terhadap korban. Korban masih menyiapkan mental untuk bisa melangkah ke tahap selanjutnya,” ujranya.

Menurut Anisa, kasus kekerasan seksual berbeda dengan kasus pida seperti pencurian. Kekerasan seksual itu sebuah pengalaman traumatis yang sangat berat bagi para korban. Kekerasan ini meninggalkan luka mendalam pada kesehatan mental dan emosional korban.

“Jadi keliru besar kalau terduga pelaku langsung buat penyataan lewat media ‘silahkan lapor kepihak berwajib’. Kami akan menindaklanjuti hal ini tapi sebelum itu kami menunggu kesiapan mental korban dalam menghadapi kasus ini,” ujranya.

Dilansir dari tribungorontalo.com, seorang pimpinan organisasi mahasiswa di Gorontalo berinisial MAL diduga terlibat dalam pelecehan terhadap anggota juniornya. Informasi ini disampaikan oleh seorang senior organisasi berinisial A, yang mengungkap adanya sejumlah korban yang mengalami pelecehan.

Menurut sumber tersebut, korban-korban pelecehan ini memilih untuk tidak bersuara karena dipaksa menjaga nama baik organisasi.

“Ada beberapa korban yang sudah melapor, namun memilih diam demi menjaga marwah organisasi,” ujarnya.

Hingga kini, korban-korban tersebut sedang dalam proses pendampingan dari pihak organisasi.

Dugaan pelecehan yang melibatkan MAL mencakup pelecehan verbal hingga ajakan melakukan komunikasi tidak pantas secara daring. Kasus-kasus ini dilaporkan telah terjadi selama dua tahun terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *