banner Kulbar
BeritaPendidikan

Mengenal Pusat Data Nasional Yang Tumbang Diserang Hacker

×

Mengenal Pusat Data Nasional Yang Tumbang Diserang Hacker

Share this article
gambar ilustrasi
gambar ilustrasi

Barisan.id, – Pusat data nasional (PDN) mengalami gangguan lebih dari lima hari sejak kamis (20/6) hingga senin (24/6). Akibatnya layanan keimigrasian seperti pembuatan paspor dan pemeriksaan bandara dan pelabuhan mengalami gangguan.

Badan siber dan sandi negara mengungkapkan, gangguan ini disebabpkan serangan ransomware oleh atau peretas (hacker).

Peretas meminta uang Rp 31 Miliar sebagai tebusan terhadap 210 data yang akan dikembalikan.

Apa itu PDN?

Pusat Data Nasional merupakan implementasi dari kebijakan pemerintah sesuai Peraturan Presiden No. 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam Pasal 1 dijelaskan bahwa “Pusat Data adalah fasilitas yang digunakan untuk penempatan sistem elektronik dan komponen terkait lainnya untuk keperluan penempatan, penyimpanan, pengolahan, dan pemulihan data.”

Lebih lanjut, Pasal 27 ayat (4) menyatakan bahwa “Pusat Data Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a merupakan sekumpulan pusat data yang digunakan secara bagi pakai oleh instansi pusat dan pemerintah daerah, dan saling terhubung.”

Pusat data nasional yang dikelola kementerian komunikasi dan informatika ini dibentuk untuk mengonsolidasikan data pemerintah.

Pusat penyimpanan dan pengelolaan data ini digunakan untuk seluruh instansi pemerintah di indonesia.

Selama ini, kementerian dan lembaga mengelola 2.700 pusat data dan server yang tersebar diberbagai daerah. Sehingga semua layanan seperti BPJS, Imigrasi hingga kesehatan akan bisa di akses dalam satu portal atau aplikasi.

Sebanyak 210 instansi terhubung dengan infrastruktur ini, baik instansi pusat maupun daerah.

Merujuk pada laman Kominfo, setidaknya ada 56 kementerian dan lembaga yang menggunakan pusat data nasional selama 2020-2021.

Pemerintah Akan Membangun Pusat Data Nasional di 3 Lokasi

  1. Greenland international industrial center atau GIIC, Cikarang Jawa Barat

Saat ini, pembangunan Pusat Data Nasional pertama tengah dilakukan di Cikarang, Jawa Barat. Dalam laman resminya, Kominfo menyatakan pembangunan tersebut ditargetkan akan selesai pada Oktober tahun ini.

PDN Cikarang di atas lahan seluas 5 hektar, yang di biayai salah satunya dengan pinjaman Rp 2.7 Triliun

  1. Pemerintah merencanakan akan membangun Pusat Data Nasional di Batam
  2. Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam penggunaannya, Kominfo menyebut bahwa Pusat Data Nasional ini membantu infrastruktur pemerintahan untuk efisiensi pengurangan duplikasi belanja, percepatan konsolidasi data nasional, integrasi layanan publik nasional, dan penjaminan keamanan data negara dan pribadi WNI.

Karena saat ini masih dalam tahap pembangunan, Kominfo menghadirkan Pusat Data Nasional Sementara yang dapat digunakan oleh semua instansi pemerintah.

Dengan Pusat Data Nasional Sementara ini, diharapkan proses migrasi data center dari instansi pemerintah bisa berjalan meskipun secara bertahap.

Layanan Pusat Data Nasional Sementara meliputi penyediaan layanan Government Cloud Computing, integrasi dan konsolidasi pusat data Pemerintah Pusat dan Daerah ke PDN, penyediaan platform proprietary dan Open source Software, serta penyediaan teknologi yang mendukung big data dan AI bagi Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Desa (IPPD).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *