banner Kulbar
Internasional

Prancis Menutup 24 Rumah Ibadah, Politikus Kontroversial Bilang Tak Cukup Harus Lebih Banyak Lagi

×

Prancis Menutup 24 Rumah Ibadah, Politikus Kontroversial Bilang Tak Cukup Harus Lebih Banyak Lagi

Share this article

Jakarta, BARISAN – Politikus sayap kanan Marine Le Pen mendesak Prancis menutup lebih banyak masjid setelah negaranya menutup total 24 bangunan tempat ibadah Muslim itu dalam dua tahun terakhir.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi BFMTV, Le Pen mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mestinya menutup semua masjid garis keras yang ada di negara mereka.

“Dia menutup sebuah masjid di sana-sini. Dia sesekali memecat seorang penceramah, tapi seharusnya dia menutup semua masjid ekstremis di negara kami,” ucapnya kepada wartawan, (5/10).

Dalam kesempatan itu, Le Pen juga berpendapat seluruh Muslim yang memiliki “retorika radikal” harus dideportasi dari Prancis.

Penutupan itu dilakukan setelah Presiden Emmanuel Macron memerintahkan untuk memerangi separatisme Islam.

Mendagri Gerald Darmanin pun mengambil langkah dengan menutup satu persatu masjid yang dinilai radikal di Prancis.

Akibat kebijakan yang dianggap menyingkirkan Muslim ini, Prancis panen kritik dari sejumlah pihak, baik dari masyarakat global, LSM, hingga organisasi pemerhati hak asasi manusia PBB.

(Aldi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *