Jakarta, BARISAN – Pemerintah Rusia ikut berkomentar atas usulan referendum dari pendiri perusahaan teknologi Tesla, Elon Musk, usai ide itu ditolak Ukraina. Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada konferensi persnya.
“Sangat positif bahwa seseorang seperti Elon Musk mencari cara damai untuk keluar dari situasi ini,” katanya kepada wartawan, (4/10).
Disisi lain, Peskov menegaskan bahwa Moskow selalu membuka pintu negosiasi untuk mengakhiri konflik tersebut serta Ia juga mengkritik dekrit baru Ukraina yang menyatakan Kyiv tak bakal melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik.
“Dibandingkan dengan banyak diplomat profesional, Musk masih mencari cara untuk mencapai perdamaian. Dan mendapatkan perdamaian tanpa memenuhi tuntutan Rusia sangat tidak mungkin,” tuturnya.
Untuk informasi tambahan bahwa sebelumnya diadakan hasil jajak pendapat Musk diikuti oleh lebih dari 2,7 juta orang dengan 59,1 persen responden menolak usulan Musk.
Pada usulan tersebut, pihak Ukraina harus memberikan Crimea ke Rusia secara permanen, referendum terkait wilayah yang dianeksasi harus dilakukan di bawah pantauan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Ukraina setuju untuk tetap netral serta usulan Musk ini dinilai lebih mendukung Rusia dan menuai penolakan dari Ukraina.
(Aldi)
